Birokrasi

Bupati Hendy: BUMNU Keberkahan bagi Jember

Jember,  Portal Jawa Timur – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa hadirnya Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir di Jember merupakan keberkahan bagi Kabupaten  Jember. Katanya, penduduk Jember berjumlah 2,6 juta jiwa.  Hitungan kasar sekitar 75 persen adalah warga NU, berarti 1,8 juta adalah Nahdliyin.

“BUMNU keberkahan bagi Kabupaten Jember. Semunya yang menikmati manfaat hadirnya BUMNU adalah warga NU dan masyarakat Jember juga,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi di halaman BUMNU Grosir, Jalan Gajahmada Nomor 156 Jember, Senin (6/2023).

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Jember wajib mendukung keberadaan BUMNU Grosir dengan cara menghadirkan pembeli. Kunci sukses sebuah usaha dagang adalah hadirnya pembeli.

“Percuma kalau tidak ada yang beli,” jelasnya.

Bupati Hendy menambahkan, Pemkab Jember akan terus memerangi stunting. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikerahkan untuk menurunkan angka penderita stunting dan angka kemiskinan ekstrem. Salah satu caranya adalah penambahan gizi, dan itu perlu dana yang dianggarkan dari APBD.

“APBD itu harus dibelanjakan, belanjanya lewat BUMNU,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PBNU Alissa Qatrunnada Wahid memastikan BUMNU Grosir di Jember bakal menyerap produk lokal. Ia bahkan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jember untuk berpartisipasi dalam menyuplai produknya ke BUMNU Grosir. Ning Lissa, sapaan akrabnya,  bahkan memberikan tempat yang strategis (rak paling depan) untuk etalase produk lokal.

“Tadi lihat sendiri ‘kan kopi Bikla (produk Pondok Pesantren Ihya’us Sunnah Jember) ada di rak terdepan,” jelasnya kepada para wartawan usai meninjau gudang BUMNU Grosir saat melakukan Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi di halaman BUMNU Grosir. Senin (6/2023).

Ning Lissa juga menjelaskan bahwa NU bersama rakyat. Jika rakyat punya warung jangan sampai NU mendirikan warung, tapi NU harus memudahkan para pemilik warung untuk mendapatkan barang dengan harga yang sangat kompetitif.

“BUMNU akan memfasilitasi warung-warung kecil  karena orientasi BUMNU tidak hanya mengejar profit,” jelasnya.

Alissa menambahkan, tiga hari ke depan, BUMNU Grosir akan memulai penjualan. Selanjutnya, kira-kira seminggu berikutnya akan diadakan grand opening, yang dijadwalkan dihadri oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chlil Staquf dan Menteri BUMN, Erick Tohir.

“Dan satu saat nanti kita berharap Pak Jokowi bisa mampir di BUMNU Grosir ini,” ungkapnya.

Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi yang mengusung tema Membangun Kemandirian Ekonomi NU Menjemput Abad kebangkitan Kedua Menuju Kebangkitan Baru tersebut merupakan rangkaian dari peringatan 1 abad NU.

Selain dihadiri oleh Ning Lissa dan Bupati Jember, juga hadir sejumlah pengurus PBNU, perwakilan BUMN, para kiai dan pelaku usaha (Aryudi AR).

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button